Bagaimana jualan produk di internet? Well, hal pertama yang harus kita tahu bahwa menjual produk di internet adalah sebuah proses, namun jualan di internet itu jelas sangat memungkinkan. Orang yang cerdas mengatakan bahwa sesunggunhnya “menjual tidak terjadi begitu saja, melainkan bagian dari proses”
Ia mengubah sesuai dengan apa yang kita jual, siapa kita dan siapa otaknya, tapi selalu ada proses. Proses penjualan sebuah perusahaan besar mungkin memerlukan waktu yang panjang atau jangka waktu yang lama, mengetahui bahwa mungkin tidak menjual produk secara online dan yang dilakukan hanya membuat brand lebih terkenal atau lebih banyak yang menyukai.
Namun jika anda ingin menjual produk/jasa di internet secara independen, seperti seseorang yang terlibat dalam direct selling misalnya, maka prosesnya akan menjadi lebih singkat dan langsung.
Tentu saja ini hanya sebuah peta yang harus dikembangkan lagi, namun juga menarik jika diuraikan dalam bentuk yang lebih sederhana.
1. Mengembangkan strategi.
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengembangkan strategi penjualan yang dapat anda lihat secara jelas karena anda menjual apa yang anda jual, apa yang akan anda jual dan bagaimana melakukanya. Yaitu, ketika anda memasukkan kebutuhan dan keinginan klien anda.
2. Menganalisa pasar.
Di internet ada ratusan alat dan cara untuk menganalisa pasar. Pertanyaanya adalah apakah produk anda memiliki permintaan?, apakah ada orang yang ingin membeli?, apa saja kebiasaan para pelanggan?, dll. Segala sesuatu yang anda catat akan membantu strategi penjualan anda. Disini anda juga bisa menganalisa biaya iklan, dan yang paling penting anda bisa mencari audience di internet yang berhubungan dengan produk/jasa anda.
3. Mendapatkan traffic yang berkualitas.
Berikut ini adalah beberapa faktor penting. Yang pertama adalah konten. Yang kedua adalah mendapatkan pelanggan yang potensial. SEO, SEM dan SMO adalah “istilah langka” yang maksudnya adalah tiga cara untuk mendapatkan traffic berkualitas ke website anda, yaitu search engine optimization (SEO), search engine marketing (SEM) dan social media optimization (SEM). Meskipun banyak cara lain, namun ini adalah cara yang paling efektif jika dibandingkan dengan iklan lain maupun sistem partnership.
4. Mendapatkan calon prospek yang berminat.
Pada poin ini kita harus bisa “mengikat” pelanggan. Sedikitnya penjualan, melihat lalu pergi lagi, kita harus bisa membangun hubungan dengan mereka!. Meskipun setiap hari kita sudah menghabiskan banyak waktu dengan social media, namun email marketing masih menjadi raja. Kita bisa mendapatkan data prospek ketika mereka mengunjungi website untuk meninggalkan nama dan email.
5. Pemantauan, kepercayaan diri dan meningkatkan minat.
Pada poin terakhir yang saya maksud adalah memulai sebuah hubungan, apapun bidangnya, membangun hubungan berguna untuk memberi “makanan” dan kepedulian. Kita harus berusaha untuk mempertahankan kepercayaan dari klien hingga masa mendatang sehingga kita bisa memberikan persis apa yang mereka inginkan. Seperti yang saya katakan di atas, kita bisa menggunakan bantuan lain berupa email marketing. Dan inilah saatnya untuk memposisikan diri sebagai brand yang dapat diandalkan dan ahli di daerah kita...kemudian kita bisa menjukkan penawaran terbaik.
6. Penjualan.
Jika anda sudah melakukan poin-poin diatas dengan baik, penjualan akan terjadi dengan “sendirinya”, kita tidak perlu mengklaim bahwa kita telah melakukan poin-poin yang dianjurkan. Sekedar catatan bahwa penting memberikan sinyal kepada pelanggan yang memiliki “minat” karena mereka ingin membeli dengan aman dan nyaman.